Kidung Wahyu Kolosebo Cersi Jaipong Cover Aisyah Harum
Jumat, 30 November 2018
Kidung Wahyu Kolosebo Cersi Jaipong Cover Aisyah Harum
Kidung Wahyu Kolosebo Cersi Jaipong Cover Aisyah Harum
Kamis, 29 November 2018
Ki Ageng Selo
Ki Ageng Selo adalah buyut dari raja-raja mataram ... Ia bisa nyekel ( memengang ) gelap ( halilintar ) ....
mengapa ? karena ia telah memasrahkan diri kepada Allah dan atas kehendak Allah hal itu bisa terjadi ...
SURO DIRO JOYONINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI
SURO DIRO JOYONINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI
Suro Diro Joyonirat lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna teramat dalam.
Secara rinci atau kata per kata, perkataan Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti itu dapat diartikan masing-masing sebagai berikut
Suro = Keberanian. Dalam diri manusia, mempunyai sifat berani. Sifat berani tersebut kalau lepas dari kendali bisa mengarah untuk tindak kejahatan dan kesewenang-wenangan;
Diro = Kekuatan. Kekuatan manusia bila diperdayakan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin;
Joyo = Kejayaan. Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut menjadi sombong, congkak, angkuh atau jauh dari nilai2 moral agama;
Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi. Ningrat di sini bisa diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta;
Lebur = Hancur, Musnah. Lebur artinya hancur, sirna, tunduk atau menyerah kalah;
Dening = Dengan;
Pangastuti = Kasih Sayang, Kebaikan.
Secara umum, makna ungkapan 'Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti' adalah segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar.
Maksud secara khusus " Suro diro Jayaningrat Lebur deneng pangastuti ;" Segala keinginan dan kehendak dilebur atau disatukan dengan Kehendak Ilahi ( Allah ) sehingga menjadi Kodrat Iradat ... Nya .....
Rahasia hati hanya Allah Yang Maha Mengetahui .....
setiap rasa ada nilainya , begitu berarti bagi pemiliknya ....
begitu pula dengan rahasia ...
hanya kita yang bisa merasakan, baik itu suka ( kebahagiaan ) yang mendalam, maupun duka ( derita ) yang disandung ... kepedihan dan perderitaan apapun bila diserahkan kepada Allah maka penderitaaan itu berubah jadi kedamaiyan dan kesenangan belaka .....
api laksana terpadamkan oleh air ....
rasa menggigil terhangatkan oleh api unggun ....
setiap derida beruba jadi kesejahteraan ....
namun sebaliknya bila kita menjauh dari Hikma ( rahasia ) yang Allah titipkan kepada kita berupa kebahagian kesenangan dunia dan melupakan Sang Pengasih Anugrah itu ( Allah ) maka segala kebahagian itu dirasakannya semu belaka ( ia merasakan kehampaan ) kebahagian yang ia rasakan beruba jadi kesusahan yang berkepanjangan ....
ia selalu gelisa karna hatinya jauh dari Allah ......
Ingatlah hanya dengan Allah menjadi tenang dan terntram ....
٢٨. الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Ar Rad 28)
Siapa yang bisa mengalahkan dirinya sediri dia yang utama ....
bukan berperang melawan musuh melainkan mengalahkan nafsunya sendiri .
Rumi _ Seseorang yang mengatakan orang lain ( seseorang ) sesat atau keliru berarti dia ( mereka ) tidak mengetahui dirinya sendiri .....Al Asroriyah ......
١٣ الرعد
13. Ar-Ra'd / ١٣
. سَوَاء مِّنكُم مَّنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَن جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ
١٠
10. Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari
Sesungguhnya tiada rahasia Bagi Allah SWT. semuanya terlihat jelas oleh Allah segala yang kamu sembunyikan dalam hati yang paling dalam dan yang apa kamu nyatakan atau terang - terangan seungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
keris pusaka adalah warisan neneng moyang kita yang perlu kita lestarikan ..... pusaka adalah diwariskan kepada pewarisnya .....
seperti seorang ayah mewariskan hartanya kepada anaknya dengan berwasiat agar nantinya harta yang diwariskan dipergunakan dan dikelola dengan baik sesuai ketentuan agama yang berlaku ......
seorang aya tidak menghendaki anaknya mengunakan harta warisannya untuk kepentingan maksiat kepada Allah .....dan sangat berharap sekali si orang tua menghendaki anaknya menggunakan harta warisannya di Jalan Allah dan menuju kepadaNya .....
begitu pula dengan pusaka .... ia hanya pakaian orang jawa ( jawa meliputi maadura ) bukan hal yang berlebihan .... seorang yang pantas berpakaian
yang rapi menambah dirinya percaya diri .... mencari diri sendiri lebih baik dari memikirkan hal yang lain ... bukan menyombongkan diri ... mengoreksi
diri bagai mana kita... dari mana dan kemana kita kembali .... tentunya kita
kembali kepada Allah .....cukupkan bekal kita ??? sepadankan dengan ahlaq dan amal yang kita lakukan ???? sudahkah kita berserahdiri jiwa raga kita melepaskan nyawa satu-satunya demi Dia yang kita cintai .....???
pusaka bukan tuan .... tapi pakaian ... pelengkap untuk membela agama Allah dan berjalan di jalanNya yang lurus .....amin ....
Suro Diro Joyonirat lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna teramat dalam.
Secara rinci atau kata per kata, perkataan Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti itu dapat diartikan masing-masing sebagai berikut
Suro = Keberanian. Dalam diri manusia, mempunyai sifat berani. Sifat berani tersebut kalau lepas dari kendali bisa mengarah untuk tindak kejahatan dan kesewenang-wenangan;
Diro = Kekuatan. Kekuatan manusia bila diperdayakan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin;
Joyo = Kejayaan. Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut menjadi sombong, congkak, angkuh atau jauh dari nilai2 moral agama;
Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi. Ningrat di sini bisa diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta;
Lebur = Hancur, Musnah. Lebur artinya hancur, sirna, tunduk atau menyerah kalah;
Dening = Dengan;
Pangastuti = Kasih Sayang, Kebaikan.
Secara umum, makna ungkapan 'Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti' adalah segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar.
Maksud secara khusus " Suro diro Jayaningrat Lebur deneng pangastuti ;" Segala keinginan dan kehendak dilebur atau disatukan dengan Kehendak Ilahi ( Allah ) sehingga menjadi Kodrat Iradat ... Nya .....
Rahasia hati hanya Allah Yang Maha Mengetahui .....
setiap rasa ada nilainya , begitu berarti bagi pemiliknya ....
begitu pula dengan rahasia ...
hanya kita yang bisa merasakan, baik itu suka ( kebahagiaan ) yang mendalam, maupun duka ( derita ) yang disandung ... kepedihan dan perderitaan apapun bila diserahkan kepada Allah maka penderitaaan itu berubah jadi kedamaiyan dan kesenangan belaka .....
api laksana terpadamkan oleh air ....
rasa menggigil terhangatkan oleh api unggun ....
setiap derida beruba jadi kesejahteraan ....
namun sebaliknya bila kita menjauh dari Hikma ( rahasia ) yang Allah titipkan kepada kita berupa kebahagian kesenangan dunia dan melupakan Sang Pengasih Anugrah itu ( Allah ) maka segala kebahagian itu dirasakannya semu belaka ( ia merasakan kehampaan ) kebahagian yang ia rasakan beruba jadi kesusahan yang berkepanjangan ....
ia selalu gelisa karna hatinya jauh dari Allah ......
Ingatlah hanya dengan Allah menjadi tenang dan terntram ....
٢٨. الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Ar Rad 28)
Siapa yang bisa mengalahkan dirinya sediri dia yang utama ....
bukan berperang melawan musuh melainkan mengalahkan nafsunya sendiri .
Rumi _ Seseorang yang mengatakan orang lain ( seseorang ) sesat atau keliru berarti dia ( mereka ) tidak mengetahui dirinya sendiri .....Al Asroriyah ......
١٣ الرعد
13. Ar-Ra'd / ١٣
. سَوَاء مِّنكُم مَّنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَن جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ
١٠
10. Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari
Sesungguhnya tiada rahasia Bagi Allah SWT. semuanya terlihat jelas oleh Allah segala yang kamu sembunyikan dalam hati yang paling dalam dan yang apa kamu nyatakan atau terang - terangan seungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
keris pusaka adalah warisan neneng moyang kita yang perlu kita lestarikan ..... pusaka adalah diwariskan kepada pewarisnya .....
seperti seorang ayah mewariskan hartanya kepada anaknya dengan berwasiat agar nantinya harta yang diwariskan dipergunakan dan dikelola dengan baik sesuai ketentuan agama yang berlaku ......
seorang aya tidak menghendaki anaknya mengunakan harta warisannya untuk kepentingan maksiat kepada Allah .....dan sangat berharap sekali si orang tua menghendaki anaknya menggunakan harta warisannya di Jalan Allah dan menuju kepadaNya .....
begitu pula dengan pusaka .... ia hanya pakaian orang jawa ( jawa meliputi maadura ) bukan hal yang berlebihan .... seorang yang pantas berpakaian
yang rapi menambah dirinya percaya diri .... mencari diri sendiri lebih baik dari memikirkan hal yang lain ... bukan menyombongkan diri ... mengoreksi
diri bagai mana kita... dari mana dan kemana kita kembali .... tentunya kita
kembali kepada Allah .....cukupkan bekal kita ??? sepadankan dengan ahlaq dan amal yang kita lakukan ???? sudahkah kita berserahdiri jiwa raga kita melepaskan nyawa satu-satunya demi Dia yang kita cintai .....???
pusaka bukan tuan .... tapi pakaian ... pelengkap untuk membela agama Allah dan berjalan di jalanNya yang lurus .....amin ....
Arti Lirik Kidung Wahyu Kolosebo (Sunan KaliJogo)
Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
kujaga diriku dari berbuat nista mengelantur (sekehendak hati)
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
dengan mengendalikan hawa, hawa nafsu yang diliputi angkara murka
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
walaupun setan gentayangan selalu membuat gangguan
Hinggo pupusing jaman
hingga akhir jaman
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko
sekuat tenaga diriku memadamkan api, bisa (racun), murka
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Mengendalikan Panca Indra, dalam setiap kedipan mata
Linambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
dilandasi belas kasih, Sang Pemberi Kemulyaan
Sang Hyang Jati Pengeran
Sang Maha Penguasa Sejati
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku
Bertahta di kalbu, samudera pemandu laku
Tumuju dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
menuju Tuhan, Dzat pemelihara mahkluk
Manunggaling kawulo Gusti, krenteg ati bakal dumadi
Ketika diri sudah bersatu Irama dengan Tuhan, Segala kehendak hati akan menjelma menjadi kenyataan.
Mukti ingsun ... tanpo piranti
kejayaanku ...tanpa syarat (alat)
Sumebyar ing sukmo madu sarining perwito
menyebar merata di sukma.. madu sari perwita
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
beraneka warna prada (prodo: guratan tinta emas pada batik), membangun kesempurnaan diri
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
sengkala (kesialan) pasti musnah, malapetaka nyata nyata hilang
Tyasing roso mardiko,……..
timbulah rasa bebas (merdeka)
Mugiyo den sedyo pusoko Kalimosodo
semoga karena ucapan pusaka kalimat syahadat
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
benar benar jadi mustika, didalam jiwa raga
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
keberuntungan, kemulyaan, kewaskitaan, kesaktian serta kewibawaan
Byar manjing sigro-sigro
byar.. terwujud dengan segera.
Ampuh sepuh wutuh, tan keno iso paneluh
ampuh, sepuh, utuh, tidak mempan diteluh (teluh: semacam sihir)
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
gagah riang gembira, merekah di setiap waktu
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
satria tata sembada, wiratama kelihatan seribu bintang
Kataman wahyu ……..Kolosebo
Ditimpakan wahyu.... kolosebo (kolo: masa, sebo: menghadap Nya) ..
Memuji ingsun kanthi suwito linuhung
aku memuji dengan menghadap Maha Tinggi
Segoro gando arum, suh rep dupo kumelun
lautan bau harum, seperti asap dupa ber arak
Ginulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Mengolah Hati, Tekad, & Niat, mengkidung kata kata luhur (tinggi)
Titahing Sang Hyang Agung
makhluk Sang Maha Agung
Rembesing tresno, tondho luhing netro roso
Rembesan kasih sayang, tanda air mata rasa
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
rasa perasaan hati, ibarat air yang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
diwujutkan japa mantra, diketahui orang jadi penerang
Palilahing Sang Hyang Wenang
Dengan kuasa Sang Maha Kuasa
Nowo dewo jawoto, tali santiko bawono
sembilan wewujutan dewa, tali kekuatan semesta
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
abadi memuji, di surga
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa
Datan gingsir….sewu warso
Tidak akan lengser (tenggelam) .... seribu tahun
Lebih sedikit
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Ki Ageng Selo adalah buyut dari raja-raja mataram ... Ia bisa nyekel ( memengang ) gelap ( halilintar ) .... mengapa ? karena ia t...
-
Manusia Ibarat Tambang Emas dan Perak Manusia adalah tambang emas dan perak. Yang terpilih (terbaik) saat jahiliah akan menjadi terpili...